Berita Jateng

Puluhan Anak Ikuti Sunatan Massal di Boto Kabupaten Semarang

RST DKT dr Asmir Salatiga menggelar kegiatan bakti sosial khitanan massa, pengobatan gratis dan vaksinasi covid-19.

Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: Moch Anhar
TribunMuria.com/Hanes Walda
RST DKT dr Asmir Salatiga menggelar kegiatan bakti sosial khitanan massa, pengobatan gratis dan vaksinasi covid-19 di rumah Kepala Desa (Kades) Boto Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang, Minggu (26/6/2022).. 

TRIBUNMURIA.COM, SALATIGA – RST DKT dr Asmir Salatiga menggelar kegiatan bakti sosial khitanan massa, pengobatan gratis dan vaksinasi covid-19.

Kegiatan ini dilaksanakan di rumah Kepala Desa (Kades) Boto Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang.

Sekitar 36 anak mengikuti khitan serta  pengobatan gratis dan vaksinasi covid-19 diikuti sebanyak 150 orang.

Kades Boto, Sjaichul Hadi mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi kegiatan bakti sosial tersebut.

Baca juga: Gandalia, Alat Musik Khas Banyumas, Sering Buat Pengiring Lengger, Cuma Empat orang yang Bisa Main

Baca juga: Ikhtiar Melestarikan Tradisi Lengger Banyumas, Digelar Festival Menari di Alun-alun Banyumas

“Harapan kami ke depan, RST DKT dr Asmir Salatiga akan menindaklanjuti kegiatan Bakti Sosial ini setiap pada setiap bulan di berbagai wilayah Kabupaten Semarang, Kota Salatiga dan sekitarnya,” kata Sjaichul kepada TribunMuria.com, Minggu (26/6/2022).

Selain itu, Komandan Rayon Militer (Danramil) Bringin, Kodim 0714 Salatiga, Kapten Inf Agung Kartika mengungkapkan bahwa kegiatan baksos pengobatan gratis dan sunatan massal ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Boto dan sekitarnya.

“Apalagi pasca pandemi ini dapat menjawab keinginan warga dalam mengkitanankan putra-putranya,” kata Kapten Agung.

Kapten Agung menambahkan, fasilitas gratis atau baksos ini diselenggarakan bekerja sama dengan TNI Denkes DKT Salatiga.

Untuk pelaksanaan khitanan menggunakan teknologi laser, sehingga para peserta atau anak-anak tidak merasa sakit.

Baca juga: Inilah Persyaratan, Jadwal, Biaya, dan Pilihan Program Studi Ujian Mandiri PSDKU Undip Semarang

Baca juga: Wisata Patiayam Adventure di Terban Kudus, Diajak Offroad sampai Naik Speedboat di Logung

"Dengan teknologi laser, jadi para anak yang ikut khitan tidak merasakan sakit dan bahkan bisa langsung membonceng sepeda motor orang tuanya," paparnya.

“Sebenarnya masih anak yang ingin ikut khitanan, namun karena  keterbatasan tenaga medis dan faktor lainnya, maka untuk peserta dibatasi,” tambahnya. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved