Putra Arrazy Meninggal Tertembak

Senjata Api yang Tewaskan Putra Buya Arrazy Milik Anggota Patwal Mabes Polri, Bagaimana Bisa?

Senpi yang Tewaskan Putra Buya Arrazy Hasyim Milik Anggota Patwal Mabes Polri, Bagaimana Bisa? senjata api polisi tewaskan anak arrazy hasyim

intisari
Ilustrasi tembakan senjata api (senpi) milik polisi. Putra kedua Buya Arrazy Hasyim meninggal setelah tertembak senjata api milik M, anggota Patwal dari Mabes Polri. Senjata api tersebut dipakai mainan oleh kakak korban saat M menunaikan salat zhuhur. 

TRIBUNMURIA.COM, TUBAN - Senjata Api (Senpi) yang menewaskan putra Buya Arrazy Hasyim, di rumah nenek korban di Tuban, adalah senpi milik anggota Patwal dari Mabes Polri.

Diketahui, anak Arrazy Hasyim yang masih berusia 3 tahun meninggal setelah tertembak senjata api milik polisi, yang diapakai mainan oleh kakak korban atau anak Buya Arrazy lainnya.

Kapolres Tuban, AKBP Darman, menerangkan kejadian bermula saat anggota patwal yang mengawal Buya Arrazy di Desa/Kecamatan Palang, melaksanakan salat zhuhur.

Baca juga: Anak Balita Buya Arrazi Hasyim Meninggal Tertembak Senpi Oknum Polisi di Tuban, Begini Kronologinya

Patwal Buya Arrazy berinisial M mengaku sudah menyimpan senpi tersebut di tempat yang dinilai aman, sebelum melaksanakan salat.

Namun, entah baimana, faktanya senpi tersebut dapat dikuasai oleh anak Buya Arrazy yang masih berusia lima tahun berinial H.

Selanjutnya, senjata api tersebut dibuat mainan oleh anak Arrazy Hasyim berinisial H dengan adiknya, Hushaim Shah Wali Arrazy (3).

Hingga pada akhirnya, Hushaim Shah Wali Arrazy tertembak senjata api milik polisi yang dipakai mainan oleh korban bersama kakaknya, H.

Kata Kapolres, kejadiam nahas tersebut belangsung cepat di rumah istri Buya Arrazy di Desa/Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Rabu (22/6/2022), sekitar pukul 13.30 WIB.

"Diduga M anggota polisi mabes polri lalai saat menaruh senjata api, saat itu M sedang salat," kata Kapolres Tuban, AKBP Darman saat di lokasi.

"Ini musibah, tidak disengaja."

"Untuk selanjutnya M akan diperiksa oleh satuan tempat bertugas," imbuh Kapolres.

Selanjutnya, jenazah korban langsung dimakamkan di kompleks makam Wareng Desa setempat.

Penuturan warga sektiar lokasi

Berdasarkan keterangan saksi warga setempat, korban tertembak saat berada di rumah neneknya. 

Saksi tidak mengetahui detail bagaimana proses penembakan tersebut, termasuk juga tidak mendengar bunyi tembakan. 

"Kejadiannya di rumah, ramai sekali itu," beber saksi yang enggan disebutkan namanya.

Biografi singkat Buya Arrazy Hasyim

Nama lengkap Ustaz Arrazy adalah Dr. H. Arrazy Hasyim, Lc, S.Fil.I., MA.Hum.

Ia juga kerap disapa Buya Arrazy.

Melansir dari wikipedia Buya Arrazy lahir 21 April 1986 bertepatan dengan tanggal 11 Sya'ban 1406 Hijriyah di Koto Tangah, Payakumbuh, Sumatra Barat.

Buya Arrazy merupakan anak dari pasangan Nur Akmal bin Muhammad Nur dan Asni binti Sahar.

Pada 11 Juli 2010, Arrazy menikahi Eli Ermawati dan telah dikaruniai dua orang putra yaitu Hisyam Faqih Arrazy dan Hushaim Shah Wali Arrazy.

Ia merupakan pendiri dan pengasuh Ribath Nouraniyah lembaga kajian turats, ilmu akidah, tasawuf dan amaliah zikir yang berpusat di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Ia juga pengajar hadis dan akidah di Darus-Sunnah.

Arrazy menamatkan Sekolah Dasar tahun 1998 dan MTsN tahun 2001 di Payakumbuh, Sumatra Barat.

Ia sempat masuk ke MAN 2 Payakumbuh, tetapi pada tahun 2002 ia pindah ke MAN/MAKN 2 Bukittinggi dan tamat pada tahun 2004.

Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan S-1 di dua tempat berbeda, yakni Ilmu Hadis di Darus-Sunnah International Institute for Hadith Science lulus tahun 2008 dan Jurusan Akidah dan Filsafat Islam di UIN Syarif Hidayatullah lulus tahun 2009.

Pada 2009, setelah tamat S-1, ia melanjutkan pendidikan S-2 Pengkajian Islam di UIN Syarif Hidayatullah dan lulus pada 2011.

Pada 2012, ia melanjutkan S-3 di jurusan dan universitas yang sama dan lulus tahun 2017.

Riwayat Pengabdian

  • Dosen Pascasarjana Institut Ilmu al-Qur'an (IIQ) Jakarta
  • Dosen Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2012-2019)
  • Dosen Hadits Darus-Sunnah International Institute
  • Pengasuh Ribath Nouraniyah
  • Guru Yayasan Darus-Sunnah

Karya Tulis

  • Kritik Para Ulama Terhadap Konsep Teologi Ibn 'Arabî (2009)
  • Teologi Ulama Tasawuf di Nusantara Abad ke-17 sampai ke-19 (2011)
  • Teologi Muslim Puritan: Genealogi dan Ajaran Salafi (2017)
  • Akidah Salaf Imam Al-Ṭaḥāwī (2020) (*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Penyebab Putra Buya Arrazy Meninggal Tertembak Senjata Api Polisi, Dipakai Mainan

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved