Berita Semarang
Tak Ada Speedometer di Motornya, Ayubi Kena Tilang pada Operasi Candi 2022 di Simpanglima Semarang
Satlantas Polrestabes Semarang melakukan cara unik saat hari pertama melakukan operasi patuh candi 2022 di Simpang Lima Semarang, Senin (13/6).
Penulis: Rahdyan Trijoko Pamungkas | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Satlantas Polrestabes Semarang melakukan cara unik saat hari pertama melakukan operasi patuh candi 2022 di Simpang Lima Semarang, Senin (13/6).
Pada operasi tersebut anggota Satlantas Polrestabes Semarang melakukan kanalisasi terhadap pengendara sepeda motor yang melintas dari arah jalan Pahlawan yang menuju Simpang Lima.
Pengendara diminta untuk menepikan sepeda motornya.
Bagi pengendara yang tidak patuh lalu lintas akan difoto menggunakan ponsel anggota.
Sementara pengendara yang patuh terhadap aturan lalu lintas diapresiasi dengan diberikan paket sembako dan dompetnya akan diisi oleh anggota yang bertugas.
Baca juga: Latih Kerja Sama Tim, SMPN 5 Kudus Gelar Kompetisi Mobile Legend, Kepsek: Lebih Baik Diarahkan
Baca juga: Lima Atlet Asal Karanganyar Akan Berlaga dalam Ajang ASEAN Paragames
Ayubi, satu diantara pengendara asal Blora yang diberhentikan karena melanggar.
Saat itu dirinya hendak pulang ke kos.
"Saya tidak tahu kalau ada operasi," kata dia.
Namun dia menyadari bahwa terkena tilang ETLE karena kendaraannya tidak dilengkapi speedometer, knalpotnya tidak standar.
Saat dilakukan penilangan tidak ada interaksi dengan petugas. Motornya difoto menggunakan ponsel petugas.
"Selama proses tidak diminta surat-surat," kata dia.
Berbeda halnya dengan Edi Suwardi, pengendara sepeda motor asal Sadewa yang terlihat bahagia karena mendapat apresiasi atas kepatuhannya.
Dirinya tidak mengetahui jika ada operasi.
"Ya saya tadi dapat sembako dan uang. Saya sangat senang sekali dan tadi saya tidak mengira," tuturnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar taat berlalu lintas.
Operasi tersebut membuatnya bangga kepada Kepolisian yang telah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Jadi kita tidak takut dengan Polisi malah bangga dengan Polisi," ujarnya.
Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Sigit mengatakan pada hari pertama operasi patuh candi 2022 dilakukan penertiban.
Secara persentase penindakan dilakukan sebanyak 60 persen, sementara imbauan dan pendidikan masyarakat sebanyak 40 persen.
"Tentunya dikemas secara bagus masif biar masyarakat nyaman di jalan," ujarnya.
Menurutnya, ada dua cara penindakan yakni ETLE statis, dan ETLE Go Sigap atau kamera yang dimiliki Polda Jateng.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di seluruh Polres Polda Jateng.
"Dari Polrestabes Semarang tentunya membuat hal-hal yang unik yaitu dari ujung Jalan Pahlawan dilakukan kanalisasi. Untuk anggota yang dibekali kamera Go Sigap telah siap disisi kanan maupun kiri dan jika ada yang melanggar kami tidak komunikasi. Namun kami komunikasi dengan pengendara yang lengkap," jelasnya.
Bagi pengendara yang patuh akan diberhentikan dan dicek kelengkapannya.
Tidak berhenti disitu anggota Polisi yang bertugas akan mengecek dompet pengendara.
"Jika isi dompetnya Rp 10 ribu mendapat bantuan dari Bapak Kapolrestabes berupa sembako dan mengisi bensinnya sebanyak 1 liter. Intinya Polrestabes melakukan operasi terhadap orang yang tertib," ujarnya.
Sigit menuturkan operasi Patuh Candi 2022 akan dilaksanakan di seluruh wilayah hukum kota Semarang.
Beberapa juga melaksanakan hal yang sama dilakukan Satlantas Polrestabes Semarang yakni menggunakan ETLE statis dan Go Sigap.
"Hal ini akan dilakukan seterusnya selama 14 hari berlangsungnya operasi," ujarnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat kota Semarang agar patuh dan tertib lalu lintas.Sebab terjadinya kecelakaan diawali dari pelanggaran.
"Kalau kita tertib Insyaallah kecelakaan dan pelanggaran bisa dikesampingkan," tandasnya.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar menuturkan sesuai amanat Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi ada beberapa tujuan dilaksanakannya operasi patuh candi 2022 diantaranya menumbuhkan kepatuhan berlalu lintas, khususnya di kota Semarang.
"Kepada personel pelaksana tetap melaksanakan kegiatan secara humanis," ujarnya.
Kombes Irwan menekankan kepada Kasatlantas Polrestabes Semarang agar selain memberikan teguran, pembinaan kepada pelanggar, juga memberikan apresiasi kepada yang patuh.
Baca juga: Hadiri Pelantikan Karang Taruna Kertomulyo, Wabup Pati: Sekarang Sudah Longgar, Manfaatkan!
Baca juga: Lima Atlet Asal Karanganyar Akan Berlaga dalam Ajang ASEAN Paragames
Pihaknya telah menyiapkan beberapa poin kegiatan sebagai bentuk apresiasi masyarakat.
"Bukan hanya penindakan semata-mata, tetapi kepada yang patuh akan diberi apresiasi," ujarnya.
Ia menuturkan penindakan dilakukan melalui ETLE yang terpasang di beberapa titik di Kota Semarang.
Penindakan melalui ETLE merupakan bagian kegiatan operasi patuh candi 2022.
"Hal itu merupakan bentuk sosialisasi patuh terhadap masyarakat," tandasnya. (*)