Berita Blora
Perpusjal Dope Inisiasi Belajar Membuat Ecoprint dari Bahan Alam di Desa Tanggel Blora
Perpustakaan Jalanan (Perpusjal) Dope menginisiasi belajar membatik dari bahan alam di Desa Tanggel, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora.
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Perpustakaan Jalanan (Perpusjal) Dope menginisiasi belajar membatik dari bahan alam di Desa Tanggel, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora.
Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R) Desa Tenggel ini menjadi sasaran pelatihan membatik dari bahan alam ini.
Founder Perpusjal Dope, Nanang Apri Prasetyo mengungkapkan, pelatihan membatik ini menggunakan metode eco print, batik dari pewarna alam.
"Itu menggunakan dedaunan, buah atau umbi-umbian," ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (24/5/2022).
Menurutnya, untuk membuatnya tidak sulit, bahan juga murah meriah karena tersedia oleh alam.
"Kemarin dalam rangka membantu pemberdayaan masyarakat dengan mengasih pelatihan pada ibu-ibu dan remaja untuk kegiatan yang positif," terangnya.
"Kalau kekurangan menggunakan metode tumbuk-tumbuk atau pukul-pukul warna lebih soft. Untuk kelebihan ini lebih mudah dalam pembuatannya," ungkapnya.
Dijelaskannya, sebagai peralatan menggunakan sendok, palu karet atau sejenisnya. Sedangkan bahan pakai plastik, daun, kain kafan, tawas (guna pengikat warna).
"Cara membuat, kain dikasih daun, ditutup plastik kemudian di pukul-pukul pakai sendok. Sampai motif daun terlihat. 30 menit kemudian dicelupkan ke air trawas. Setelah kering, cuci pakai air sabun. Jadi," jelasnya.
Ida Juliana, salah seorang anggota TP PKK Desa Tanggel mengaku sangat senang dengan kegiatan ini, sangat bermanfaat.
Ia berharap, PIK-R Rajawali dan ibu-ibu PKK bisa mengembangkan potensi batik eco print.
"Semoga juga bisa dapat membuka penghasilan bagi masyarakat desa," harapnya.
Menurutnya, batik eco print adalah batik yang menarik, motif yang dihasilkan lebih kontemporer dibanding batik yang lain. Bahannya pun lebih mudah didapat.
"Di desa Tanggel banyak sekali pohon jati yang daunnya pun bisa digunakan untuk membuat batik eco print. Tidak usah diragukan lagi, karena daun pohon jati ini adalah warna alam yang baik," terangnya.
Sebagai informasi, Desa Tanggel dikenal dengan jeruk dan goa pawon. Desa yang jaraknya 33 km dari Kabupaten Blora ini memiliki 14 dusun.
Data dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) 2021 ada 5068 penduduk, 1787 kepala keluarga.
Kemudian, di Dusun Jeruksewu, Tanggel arus listrik masih mengambil dari Dusun Alasmalang, Desa Pengkol jagong, Kecamatan Jati, Blora.
Selain itu, agenda Perpustakaan Jalanan (Perpusjal) Dope, masuk dalam rangkaian acara Sambang Sambung Sumbang Deso.
Sejumlah rangkaian kegiatan diantaranya; membaca, mewarnai, permainan tradisional, workshop eco print dan tie die. Juga ada dongeng anak. (kim)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/pelatihan-membuat-ecoprint-255.jpg)