Berita Jateng
Warga Sekitar Proyek Tol Semarang-Demak Mengeluh Dampak Banjir Rob? Ini Penjelasan PT WIKA
Munculnya pembangunan tol Semarang-Demak meresahkan warga di sekitaran proyek tol, lantaran merasa terkena imbas dari pembangunan.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, DEMAK - Munculnya pembangunan tol Semarang-Demak meresahkan sebagian warga di sekitaran proyek tol, lantaran merasa terkena imbas dari pembangunan.
Rob tersebut, sering terjadi di daerah Sayung.
Para warga menilai rob yang terjadi di pemukiman bahkan hingga menelan jalan Semarang- Demak di bawah jembatan tol adalah dampak dari pembangunan tol.
"Bajir rob adalah banjir yang rutin dan persoalan itu, sudah sampai ke tingkat Gubernur dan juga sudah mengirimkan timnya ke tempat kita," kata Humas PT WIKA, Tjutjuk saat dikonfirmasi, Minggu (22/5/2022).
Baca juga: Hari Bakti Dokter Indonesia, Wabup Senang IDI Bangun Sumber Air Bersih & Jamban Sehat di Pati
Baca juga: Video Promosikan Sport Tourism, Safin Pati Sports School Gelar Turnamen Sepakbola Antar Akademi
Adanya tim yang diturunkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mencarikan jalan keluar dalam menangani permasalahan ini.
"Sudah kita lakukan pengecekan lokasi bersama, memang robnya itu tinggi melebihi elevasi yang sebelumnya," ucapnya.
"Sebelumnya kita berupaya melakukan sudetan-sudetan menjadi hal yang tidak terlalu muncul lagi karena melebihi yang sebelumnya," tambahnya.
Ia menilai rob yang terjadi di daerah tersebut tidak terjadi pada bulan purnama saja.
"Dan lagi, sekarang sepertinya tidak seperti sebelumnya kemarin hanya purnama sekarang tidak hanya purnama saja," urainya.
Untuk solusi dari hal itu masih dilakukan pengkajian.
Baca juga: Ada Srimulat, Jadwal Pemutaran Film Bioskop New Star Cineplex Pati Hari Ini Jumat 20 Mei 2022
Baca juga: E-Toll bakal Tak Berlaku Lagi, Diganti Sistem MLFF, Bisnis Perbankan Terdampak Signifikan
"Akan dikaji secara komprehensif semuanya, tapi awalnya akan juga membersihan pendangkalan di saluran," terangnya.
Adanya banjir dan rob yang menelan jalan arah Semarang-Demak selalu menyebabkan kemacetan.
Hal itu, juga menjadi keluhan pengguna jalan yang berseliweran di sekitaran tersebut. (*)