Berita Pati

Warga Aksi Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak, Bupati Pati Haryanto Angkat Suara

Bupati Pati Haryanto angkat suara tanggapi aksi sejumlah warga di wilayah Desa Kembang, Kecamatan Dukuhseti, yang melakukan aksi protes.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Moch Anhar
Dokumentasi Warga
Warga Desa Kembang, Kecamatan Dukuhseti, menanam pohon pisang di lubang Jalan Tayu-Dukuhseti sebagai bentuk protes agar pemerintah segera melakukan perbaikan, Selasa (10/5/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, PATI - Bupati Pati Haryanto angkat suara tanggapi aksi sejumlah warga di wilayah Desa Kembang, Kecamatan Dukuhseti, yang melakukan aksi protes terhadap kondisi jalan Tayu-Puncel yang rusak parah.

Warga melakukan aksi pada Selasa (10/5/2022) dengan cara menanami lubang jalan dengan pohon pisang.

Mereka juga melakukan sindiran dengan cara berpura-pura memancing ikan di lubang jalan yang tergenang air.

Kondisi jalan yang rusak parah berlubang-lubang ini memang sudah lama dikeluhkan warga.

Baca juga: Harga Emas Antam di Semarang Hari Ini Turun Rp4.000, Simak Berikut Ini Daftar Lengkapnya

Baca juga: Emak-emak Nekat Tewas Tersambar Kereta, Terobos Palang Pintu Perlintasan yang Telah Tertutup

Baca juga: Duaaaarrr! Petasan Balon Udara Jatuh Meledak Timpa Rumah Warga, Atap Rusak Genteng Pecah

Terlebih, kerusakan jalan diperparah dengan maraknya aktivitas dump truck bertonase tinggi yang tiap hari melintas.

"Di Puncel Dukuhseti saat ini (kondisi jalan) memang agak parah. Masuk di medsos, Facebook dan Instagram, ditanami pohon pisang, dipakai mancing. Mohon maaf, itu rusaknya karena dilewati penambang, jalur penambang," kata dia dalam acara pembukaan TMMD di Desa Sumberejo Kecamatan Jaken, Rabu (11/5/2022).

Haryanto mengatakan, hari ini ia juga dilapori bahwa ada penolakan dari warga saat hendak dilakukan perbaikan sementara di jalan tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunjateng.com, warga menuntut segera dilakukan pengaspalan ulang.

Bukan sekadar melakukan pengurukan yang terkesan ala kadarnya untuk menutup lubang jalan.

"(Perbaikan jalan) tidak bisa seperti lampu aladin, membalikkan telapak tangan. Ini perawatan, tidak bisa dianggarkan begitu saja. sudah masuk rencana, tahun ini ada Rp 1,5 M untuk jalan Tayu-Dukuhseti. Dukuhseti-Puncel masuk pemeliharaan. Hari ini saya suruh uruk beskos, nanti ditingkatkan pengaspalan," ujar Haryanto.


Ia menyebut, jika ada warga yang melakukan tindakan menghalang-halangi, pihaknya tidak bertanggungjawab jika mereka harus berurusan dengan aparat penegak hukum.


"Kalau ada yang bertindak macam-macam, menghalangi pembangunan, mohon maaf, kalau nanti ada urusan dengan penegak hukum ya bukan salah saya," ujar dia.

Baca juga: Pengakuan Sopir Truk Kontainer Tabrak 2 Rumah di Tegal: Pertama Lewat Pantura, Ngebleng Tak Sadar

Baca juga: Terlalu Lama Duduk hingga Stres, Ini 6 Penyebab Kolesterol Tinggi pada Tubuh

Baca juga: Buntut Konser Dangdut Tak Berizin, Polres Periksa Sejumlah Pihak Terkait

Karena sudah ada rekanan pemenang lelang untuk mengerjakan perbaikan jalan, lanjut Haryanto, ia meminta Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Pati untuk menyurati mereka agar segera dilakukan pengerjaan.

"Saya minta tolong. Ini kan sudah ada rekanan pemenang lelang. Yang sudah ada SPK (Surat Perintah Kerja) segera disurati, biar segera dibangun. Kalau tidak punya duit untuk membangun ya harusnya tidak usah ikut lelang," tandas dia. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2026 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved