Berita Kendal
Dico Tekesan Meriahnya Wisata Religi di Kendal, Siap Bantu Pengembangan Infrastruktur
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto terkesan dengan meriahnya sejumlah wisata religi di wilayahnya.
Penulis: Saiful MaSum | Editor: Moch Anhar
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Bupati Kendal, Dico M Ganinduto terkesan dengan meriahnya sejumlah wisata religi di wilayahnya.
Pihaknya pun bakal menaruh perhatian khusus kepada sejumlah tempat-tempat wisata religi agar bisa dikembangkan menjadi lebih baik lagi.
Hal itu ia ungkapkan setelah mengikuti ziarah dan doa bersama di Makam Wali Joko di wilayah Masjid Agung Kendal, Senin (9/5/2022).
Wali Joko merupakan satu tokoh yang berjuang besar menyebarkan agama Islam di Kabupaten Kendal.
Baca juga: Kunjungi Istana Tamalete, Ganjar Disambut Hangat Raja Gowa, Andi Kumala Idjo: Terima Kasih
Baca juga: Uniknya Ayam Serama Milik Muhroni Temanggung, Jenggernya Belah Dua Seperti Model Rambut Manusia
Baca juga: Beredar di Medsos: Kiper PSIS Jandia Eka Putra Diduga Ikut Keroyok Anggota Brimob Polda Sumbar
Perjuangannya diteruskan oleh Wali Hadi dan Wali Abu Suja', yang kini makamnya juga berada di sekitar Masjid Agung Kendal.
Dico mengatakan, baru pertama kali mengikuti peringatan haul dan ziarah langsung di makam Wali Joko.
Dia mengaku terkesan atas kemeriahan dan antusiasme jemaah ikut serta berdoa bersama.
Menurutnya, ada sejumlah tempat wisata religi di Kabupaten Kendal yang menjadi jujukan utama masyarakat.
Termasuk Makam KH Asyari (Kiai Guru), dan Sunan Katong di Bukit Jabal, Kecamatan Kaliwungu dengan segala lotensi daya tarik yang dimiliki.
Potensi menjanjikan itu bakal diseriusi pemerintah daerah agar bisa dikembangkan menjadi lebih baik.
"Kami akan berikan perhatian kepada wisata religi. Infrastrukturnya akan kami siapkan," terang Dico.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kendal, KH Asroi Tohir menerangkan, haul akbar di Masjid Agung Kendal ini pertama kali digelar pasca pandemi Covid-19.
Pihaknya mengapresiasi penuh antusiasme masyarakat yang begitu tinggi untuk memeriahkannya.
Menurutnya, terdapat pula beberapa tempat yang bisa dijadikan sebagai jujukan wisata religi di Kabupaten Kendal.
Seperti, Makam Wali Gembyang di Kecamatan Kota Kendal, makam ulama di komplek Bukit Jabal Kaliwungu, makam Sunan Abinawa di Pekuncen, dan beberapa tempat-tempat lainnya.
Pada 2022 ini, lanjutnya, tradisi syawalan dibuka lebar di semua tempat.
Baca juga: Lasmi Bisa Jual 400 Porsi Sehari, Pusat Kuliner Lentog Tanjung Kudus Ramai Diserbu Pemudik
Baca juga: Tak Bisa Lewat Tol, Terjebak Macet di Pantura, Perjalanan Bus Jakarta - Kudus Capai 17 Jam
Baca juga: Ratusan Calon Penumpang Terlantar di Terminal Jati Kudus, di Blora Sebagian Pilih Pulang Lagi
Termasuk komplek pemakaman para ulama sesepuh agama Islam di Kabupaten Kendal.
"Tahun ini syawalan dan tempat-tempat ziarah dibuka lebar. Tapi tentu kami imbau agar tetap mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.
Asroi Tohir memastikan, syawalan di Kendal berjalan dengan lancar di beberapa tempat.
Pihaknya berkordinasi dengan kecamatan hibgga desa untuk membantu jalannya tradisi syawalan di masing-masing tempat. (*)