Berita Jepara
Cerita Pengakuan Mbah Kholil Jepara, Habiskan Uang Pribadi Rp3,7 Miliar untuk Bangun Jembatan
Kholil, warga Dukuh Kedungjogo, Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara muncul dengan pengakuannya yang mengejutkan.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Kholil, warga Dukuh Kedungjogo, Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara muncul dengan pengakuannya yang mengejutkan.
Lewat akun pribadinya di twitter @JJoyowaskito, ia mengaku telah menghabiskan dana pribadinya sebesar Rp 3,7 miliar untuk membangun jembatan di RT 15 RW 2, Dukuh Kedungjogo, Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara.
Saat ditemui Tribun Muria di rumah keduanya, Rabu (3/5/2022) Kholil menceritakan proses pembangunan jembatan selebar 6 meter dan panjang 22 meter.
Jembatan itu menghubungkan empat dukuh di Desa Kecapi, yakni Dukuh Kedungjogo, Dukuh Tempur, Dukuh Jotan, dan Dukuh Krajan.
Baca juga: H+2 Lebaran Stasiun Kereta Api Purwokerto di Padati Pemudik
Baca juga: Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan dalam Kresek di Sungai Tekuk Demak, Masih ada Tali Pusarnya
Baca juga: Perpanjang Kontrak Redondo, PSIS Semarang Kini Punya Stok Kiper Melimpah
Pria 58 tahun itu mengungkapkan niat awal membangun jembatan itu untuk membantu warga sekitar, terutama saat berangkat kerja. Pasalnya sebelum ada jembatan, ungkapnya kepada Tribun Muria, banyak warga yang susah payah menyeberangi sungai tersebut.
Atas dasar rasa prihatin itu, pria yang akrab disapa Mbah Kholil bertekad membangun jembatan.
"Kisarannya Rp 3,6 miliar sampai Rp 3,7 miliar. Dana pribadi semuanya dan ada dana aspirasi," kata Mbah Kholil kepada Tribun Muria.
Dia mengaku memang menerima bantuan dari beberapa pihak, seperti bantuan kepala desa setempat berupa 40 sak semen, teman dekatnya 160 sak semen, dan bantuan dana aspirasi sebanyak Rp150 juta dari salah seorang anggota DPRD Jepara untuk membangun pagar jembatan.
Jembatan itu sendiri selesai dibangun dalam waktu tiga bulan. Kepada Tribun Muria, Kholil mengatakan proses pembangunan dimula sekita Oktober 2019 dan selesai Desember 2019.
Baca juga: Total 50 Unit Kapal Nelayan yang Terbakar di Dermaga Batre Cilacap
Baca juga: Pantauan Arus Mudik, Persimpangan Bawen Kabupaten Semarang Kembali Padat Merayap Hari Ini
Baca juga: Cari Penyebab Terbakarnya 45 Kapal di Pelabuhan Wijayapura, Tim Labfor Polda Jateng Dikerahkan
"Target saya 2020 rampung," bebernya.
Seteleh jembatan rampung dibangun, kata dia, pemerintah desa menyampaikan terima kasih. Warga sekitar yang kerap melewat jalan tersebut juga sangat terbantu. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Mbah-Kholil-45-22.jpg)