Berita Semarang

Indra Pemudik Asal Banyumas Bingung, Dompetnya Dicopet, Polisi Urunan Bantu Biar Bisa Pulang Kampung

Cerita sedih dialami Indra Agung Wicaksono (28), pemudik asal Kalicupak Kidul, Kalibagor, Kabupaten Banyumas.

Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Moch Anhar
Dok Posyan Stasiun Poncol
Indra dapat bernafas lega selepas dibantu polisi saat di Kota Semarang, Senin (2/5/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Cerita sedih dialami Indra Agung Wicaksono (28), pemudik asal Kalicupak Kidul, Kalibagor, Kabupaten Banyumas.

Keinginannya untuk mudik ke kampung halaman terpaksa mengalami berbagai hambatan sebab ia mengalami kecopetan.

Barang-barangnya seperti handphone, uang Rp800 ribu, kartu ATM, surat berharga dan barang lainnya hilang diraib pencopet saat naik kapal menuju ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. 

Baca juga: Salat Idulfitri di Masjid Agung Baitunnur Pati, Bupati Haryanto Sekalian Pamit Sebentar Lagi Purna

Baca juga: Salat Idul Fitri di Area Menara Teratai Purwokerto, Bupati Kenalkan Wisata Baru di Jalan Bung Karno

Baca juga: Libur Lebaran, Wahana Baru Goles Siap Sambut Pengunjung Owabong Waterpark Purbalingga

"Iya betul, barang-barang saya dicuri di kapal ketika saya ketiduran," ungkapnya kepada Tribunjateng.com, di Stasiun Poncol Semarang, Senin (2/5/2022) malam.

Sebelumnya, ia memang melakukan perjalan naik kapal dari pelabuhan di Gilimanuk, Bali selepas kerja dua bulan di pulau tersebut.

Ia kerja di pulau Dewata selama dua bulan sebagai juru masak di sebuah rumah makan.

Ia tak betah kerja di tempat itu lantaran alami perbudakan yakni hanya digaji Rp500 ribu perbulan. 

Gaji itu tak termasuk uang makan. 

"Uang saya tinggal Rp800 ribu buat biaya pulang, tapi hilang semua," terangnya.

Indra yang kebingungan karena uangnya sudah habis dicuri lalu meminta bantuan ke Polsek yang ditemuinya, Sabtu (30/4/2022) sore.

Mulanya ia dibantu Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi.

Dari Polsek tersebut ia diberi surat jalan untuk dititipkan ke bus yang menuju Kota Semarang.

Ia tiba di Terminal Mangkang, Semarang, pada Senin (2/5/2022) siang.

"Turun di Mangkang dibantu petugas Dishub diantar ke Poncol," terangnya.

Setiba di Poncol, ia lantas melaporkan ke Pos Pelayanan Stasiun Poncol.

Ia pun curhat di pos tersebut atas musibah yang diterimanya.

"Alhamdulillah di sini dibantu dibelikan tiket ke Stasiun Purwoketo dan diberi uang saku," katanya.

Ia pun hanya berharap supaya lekas sampai rumah.

Apalagi ia sudah berhari-hari menempuh perjalanan tanpa memberitahukan keluarga lantaran handphone hilang.

"Tidak bisa ngabari keluarga. Nomor keluarga ga ingat. Pengennya cepet sampai rumah," terangnya.

Sementara itu, petugas jaga Posyan Stasiun Poncol Brigadir Damar Bagus Pribadi mengatakan, ketika berjaga di pos didatangi pemudik dari Bali menuju Banyumas.

Baca juga: Di Hari Nan Fitri, Bupati Yuni Sampaikan Maaf ke Masyarakat Sragen

Baca juga: Terungkap Dugaan Motif Pelaku Tega Tusuk Ziko Siswa SMP Semarang Berujung Tewas

Baca juga: Polisi Ramai-ramai Dorong Kijang Mogok Kehabisan Bensin di Tol Ungaran, Belikan BBM Pakai Botol

Pemudik itu curhat tak bisa pulang lantaran uang dan handphonenya dicuri.

"Kami kemudian urunan untuk membayar biaya tiket kereta api dan uang saku," jelas pria yang juga Bhabinkamtibmas Purwosari, Semarang Utara itu saat dihubungi Tribunjateng.com.

Ia menambahkan, pemuda tersebut kondisi tampak kecapekan.

"Sudah dibelikan tiket Kamandaka berangkat pukul 21.00," tandasnya. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved