Berita Semarang

Sampaikan Pesan Kerukunan, Sinta Nuriyah Wahid Singgahi Unika Soegijapranata Semarang

Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid Kamis (14/4/2022), berkesempatan singgah di Pastoran Johannes Maria Unika Soegijapranata Semarang.

Penulis: Amanda Rizqyana | Editor: Moch Anhar
Humas Unika Soegijapranata Semarang
Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid saat singgah di Pastoran Johannes Maria Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang, Kamis (21/4/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Doktor Honoris Causa Dra Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid MHum, isteri mendiang Presiden ke-4 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid, Kamis (14/4/2022), berkesempatan singgah di Pastoran Johannes Maria Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang.

Kunjungan tersebut, selain untuk bersilaturahim, juga dalam rangka program ‘Ibu Sinta Menyapa’ yang pelaksanaannya dimulai dari Ciganjur ke Bandung.

Hal tersebut disampaikan oleh Romo Dr Aloysius Budi Purnomo Pr, Pastor Kepala Campus Ministry Unika Soegijapranata.

Baca juga: Video Bertepatan Hari Kartini, Pemkab Jepara Gelar Pasar Murah

Baca juga: Sediakan Produk Sembako Berharga Terjangkau, Pemkab Jepara Gelar Pasar Murah

Baca juga: Juara All England, Bagas Maulana Dapat Bonus Uang Ratusan Juta dan Motor Listrik

Baca juga: Protes Presiden Jokowi, Massa Aksi Merapat ke Gedung DPR RI

Lebih lanjut Romo Budi menjelaskan dalam kunjungan tersebut Sinta Nuriyah Wahid beserta rombongan diterima oleh Romo Budi beserta Wakil Rektor Inovasi Riset dan Publikasi Unika Soegijapranata Robertus Setiawan Aji N ST MComIT PhD, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Jawa Tengah KH Taslim Syahlan, perwakilan FKUB dari berbagai agama dan kepercayaan, serta dari Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Jawa Tengah, beberapa dosen maupun tenaga kependidikan Unika Soegijapranata, dan tamu undangan lainnya, termasuk kaum duafa.

Terkait agenda Ibu Sinta Menyapa, Romo Budi mengatakan program ini murni dari beliau yang berisi tiga hal, yakni Sinta Nuriyah berpesan bagi umat Islam berpegang setialah pada rukun Islam, kemudian mengenai rukun kebangsaan yang mengacu Pancasila sebagai dasar negara.

"Dan yang terakhir ialah rukun kesehatan, artinya dalam masa pandemi kita mematuhi prokes 5 M dan memastikan sehat dengan menerima vaksin,” ungkap Romo Budi.

Dalam kesempatan tersebut selain silaturahim, acara dilanjutkan dengan dialog yang didalamnya terdapat sharing dan pertanyaan dari Ketua FKUB, Ketua Gusdurian, dan dari Persaudaraan Lintas Agama (Pelita) Kota Semarang, serta dari Romo Budi sendiri tentang rukun menjaga keutuhan ciptaan dan kelestarian lingkungan hidup.

Menanggapi kunjungan Sinta Nuriyah, Romo Budi menangkap ada beberapa hal yang penting sebagai suatu kehormatan.

Pasalnya, selama hampir 20 tahun semenjak beliau masih menjabat sebagai Ibu Negara, Sinta Nuriyah secara konsisten dan setia, telah melakukan kunjungan ke seluruh Indonesia pada setiap bulan Ramadan untuk menyapa anak bangsa.

Dan terkait program ‘Ibu Sinta Menyapa’ akan dilaksanakan tidak terbatas dalam rangka sahur dan buka saat Ramadan tetapi kegiatan ini akan terus dilaksanakan setiap tahun.

"Di sisi lain, saya juga mengagumi atas komitmen beliau untuk ikhlas dan tawakal, yaitu dalam kondisi sekarang masih terus menyapa anak bangsa. Hal tersebut menjadi pembelajaran bagi saya," lanjut Romo Budi.

Romo Budi menambahkan, sebagai Imam Katolik di Unika Soegijapranata, kunjungan Sinta Nuriyah dirasakan sebagai berkah, sekaligus berarti bahwa Unika Soegijapranata tidak eksklusif, tetapi mau bekerja sama, terbuka, dan menerima siapa pun.

Baca juga: Sediakan Produk Sembako Berharga Terjangkau, Pemkab Jepara Gelar Pasar Murah

Baca juga: Pembongkaran Jembatan Juwana Pati Timbulkan Macet Total saat Simulasi, Bagaimana Solusinya?

Baca juga: Mahasiswa Gelar Aksi Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Pilih Keliling Pasar di Bogor

Kebetulan Sinta Nuriyah juga punya prinsip yang sama, yaitu inklusif, yaitu membangun dan mewujudkan persaudaraan, maka kampus Unika Soegijapranata juga terbuka bagi siapapun, tanpa melihat agama dan kepercayaan seseorang.

“Visi Mgr Soegijapranata juga terjawab yaitu visi kebangsaan dan religiusitas. Religiusitas dihadirkan melalui sosok-sosok agama yang sesuai agama masing-masing, tetap tekun beriman dan membangun wawasan nasionalis  kebangsaan,” tandas Romo Budi. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved