Crazy Rich Grobogan
Nunggu Janji Pemkab Tak Kunjung Tiba, Joko Suranto Malah Menyesal Tidak Dari Dulu Bangun Jalan
Ini alasan Joko Suranto, sosok crazy rich asal Grobogan yang membangun jalan sepanjang 1,8 km dengan merogoh uang pribadi miliknya sebesar Rp 2,8 M.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, GROBOGAN - Joko Suranto, sosok crazy rich asal Grobogan yang membangun jalan sepanjang 1,8 km dengan merogoh uang pribadi miliknya sebesar Rp 2,8miliar mengungkapkan alasan dibalik dirinya membangun jalan tersebut.
Hal itu, ia ungkapkan kepada Tribunjateng.com (Tribun Network) melalui telepon, Minggu (17/8/2022).
"Sebenarnya, ini bukan sesuatu yang tiba-tiba. Dulu sebelum di cor, tiap tahun kami selalu benerin. Kami tata batu dan pasir hanya untuk bisa dilalui," katanya.
Ia juga menjelaskan, sebelumnya, Pemkab Grobogan pernah berjanji akan memperbaiki jalan tersebut.
Baca juga: Nekat! Warga Rembang Ini Curi Sepeda Motor Dinas Polisi, Ditangkap Bhabinkamtibmas Juwana Pati
Baca juga: Sinta Nuriyah Wahid Sambangi Pati, Bupati: Pesan Beliau Pentingnya Jaga Kebersamaan & Toleransi
"Pemkab kan berjanji mau diselesaikan semuanya. Ketika dua kali, katanya, mau di eksekusi dan sebagainya. Rasanya ini kesempatan saya untuk berbuat baik," terangnya.
"Alhamdulillah, diberikan kesempatan dan rezeki oleh Allah untuk melakukan ini semua. Kita positif aja seperti itu," tambahnya.
Terkait janji Pemkab yang tidak kunjung terealisasi, dirinya tidak ingin mengambil pusing.
"Sudah beberapa waktu, apalagi ditambah Covid kemarin. Sempurna sudah lah, ya sudah itu kewenangan mereka," katanya.
Malahan, ia mengaku menyesal karena tidak dari dulu merapikan jalan di tanah kelahirannya.
"Kalau saya malah sekarang menyesal, kenapa tidak dari dulu saja kalau kita rapikan (jalan itu). Tapi Allah memberikan kesempatan baru sekarang, ya sudah kita jalani saja," terangnya.
Hal ini bukan pertama kali yang ia lakukan.
"Melakukan pembangunan gini bukan hanya di Jetis saja atau di Grobogan, tapi di Bandung, Kabupaten Bandung di Majalengka, Subang," jelasnya.
Baca juga: Komunitas Vespa, Santri, hingga Anak Digital di Kebumen Dukung Gus Muhaimin Jadi Presiden 2024
Baca juga: 706 Peserta Ikut CAT Seleksi Pengisian Perangkat Desa Pati di Semarang, Perebutkan 187 Formasi
"Selain itu sudah biasa membangun beberapa masjid, artinya yang kita lakukan ini bukan sesuatu yang tiba-tiba karena uang kaget," tambahnya.
Ia berpesan dalam berbuat baik tidak perlu takut dan berhitung dalam kebaikan.
"Dengan adanya ini semoga menginspirasi agar yang lainnya tidak takut berbuat baik, tidak berhitung dalam berbuat baik. Karena insya Allah kita akan dikembalikan dalam bentuk kebaikan," ucapnya. (*)