Berita Pati
Pemkab Pati Akan Kirim 10 Bus ke Jakarta untuk Jemput Perantau Mudik Lebaran
Lebaran Idulfitri tahun ini, Pemerintah Kabupaten Pati akan memberi fasilitas mudik gratis untuk warga Pati yang merantau di Jabodetabek.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, PATI - Lebaran Idulfitri tahun ini, Pemerintah Kabupaten Pati akan memberi fasilitas mudik gratis untuk warga Pati yang merantau di wilayah Jabodetabek.
Bupati Pati Haryanto mengatakan, pihaknya telah menganggarkan penjemputan warga mengunakan 10 unit bus.
Sebelumnya, program penjemputan pemudik oleh Pemkab Pati sempat tidak dilakukan pada 2020 dan 2021 lantaran adanya pandemi Covid-19.
“Terakhir dilakukan 2019. Waktu itu ada delapan bus. Tahun ini meningkat jadi 10 bus,” ujar Haryanto ketika diwawancarai usai menunaikan ibadah salat tarawih di Musala Al-Amin Desa Winong, Kecamatan Pati, Rabu (13/4/2022) malam.
Baca juga: Libur Kompetisi, Joko Ribowo dan Dua Pemain PSIS Sibuk Jadi Brand Ambassador Kampusnya
Baca juga: Bupati Andi Sidak Ketersediaan Bahan Pokok di Pasar Tradisional Jepara, Sebut Harga Telur Turun
Baca juga: Personel TNI-Polri Amankan Perayaan Ibadah Kamis Putih 2022 di Gereja Santo St Pius X Blora
Baca juga: UIN Walisongo Dirikan Fakultas Kedokteran, Bupati Arief Rohman: Blora Siap Hibahkan Lahan
Dia menambahkan, program mudik gratis ini mulanya tidak akan dilaksanakan tahun ini. Mengingat pandemi Covid-19 belum sepenuhnya tertangani.
“Kemarin rencana tidak jadi, tapi setelah dirapatkan kembali, dikoordinir oleh provinsi, oleh Pak Gubernur. Persyaratannya mengikuti (pemerintah) provinsi, antara lain peserta mudik sudah vaksin booster. Persyaratan lainnya kita ikuti juga,” jelas dia.
Kabag Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Pati, Abdul Kharis, mengatakan bahwa kuota mudik gratis untuk perantau asal Pati tahun ini ialah 500 orang.
Dari 10 bus yang menjemput, masing-masing ditumpangi 50 orang.
Penjemputan direncanakan pada 27 April 2022 dan tiba di Pati keesokan harinya.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan paguyuban perantau di Jabodetabek untuk pelaksanaan program ini. (*)