Berita Brebes
Polisi Ungkap Kronologi Mobil Pemudik Tersesat di Jalan Setapak Pinggir Sungai Pemali Brebes
Polisi Ungkap Kronologi Mobil Pemudik Tersesat di Jalan Setapak Pinggir Sungai Pemali Brebes, Oh ternyata pengemudi alami gangguan jiwa
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: Yayan Isro Roziki
Kepada polisi, Dian si pengemudi mobil pemudik yang tersesat di jalan setapak berbatu di persawahan pinggir Sungai Pemali, Brebes, mengaku melintasi cahaya putih sebelum akhirnya tersesat di tengah persawahan yang jauh dari permukiman penduduk tersebut.
TRIBUNMURIA.COM, BREBES - Polisi mengungkap kronologi mobil pemudik dari Bandung tersesat di jalan setapak di area persawahan, sekitar pinggir Sungai Pemali, Kabupaten Brebes.
Kapolsek Larangan, AKP Sutikno, mengatakan mobil pemudik dari Bandung tersebut menerabas jalan berbatu di tengah area persawahan dan akhirnya tersesat di pinggiran Sungai Pemali.
Tepatnya di Dukuh Mingkrik, Desa Pamulihan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes.
AKP Sutikno menjelaskan, kejadian bermula saat Dian Wijaya Kusuma (40) beserta istrinya Saripah dan dua anaknya mudik dari Bandung.
Mereka berangkat menggunakan mobil Daihatsu Xenia bernomor polisi D 1886 OE, pada Jumat (8/4/2022), pukul 12.00 WIB.
Mereka hendak mudik ke rumah orangtua Saripah di Dusun Temukerep, Desa Larangan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes.
"Sesampainya di Jalan Raya Larangan, yang bersangkutan mengaku masuk ke dalam cahaya dan terbang sampai berhenti di area persawahan," kata AKP Sutikno.
AKP Sutikno menjelaskan, keterangan tersebut disampaikan oleh yang bersangkutan saudara Dian.
Mereka sudah berada di area persawahan sekira pukul 22.30 WIB, pada Sabtu (9/4/2022).
Setelah itu, mereka meninggalkan lokasi dengan berjalan kaki sampai di Perempatan Larangan dan dijemput oleh keluarga istri.
Tetapi, menurut AKP Sutikno, keterangan lain disampaikan oleh orangtua Saripah atau ayah mertua Dian, bernama Ratmo.
Dia menyampaikan bahwa menantunya sudah lama mengalami gangguan jiwa.
"Keterangan dari mertua korban, menantunya mengalami gangguan jiwa sejak lama."
"Menantunya sering berimajinasi tentang dunia lain dan galaksi lain," ungkapnya.
AKP Sutikno mengatakan, korban hingga saat ini belum bisa diajak berkomunikasi dua arah.
Jawabannya selalu melantur.
Sementara dari keterangan istrinya, Saripah, bahwa suaminya juga pernah menerabas jalan setapak di Gunung Ceremai.
"Dari pengakuan istrinya, bahkan sebelumnya suaminya juga pernah menerabas jalan setapak di Gunung Cermai, Jawa barat," ujarnya.
Tersesat di jalan setapak berbatu

Sebelumnya diberitakan, peristiwa ganjil atau aneh dialami oleh pengendara mobil Daihatsu Xenia bernomor polisi D 1866 0E, pada Minggu (10/4/2022) dini hari.
Pasalnya, pengendara merasa melajukan mobilnya di jalan raya yang beraspal halus, namun nyatanya kendaraan roda empat yang dikemudikannya berada di pinggiran Sungai Pemali, di Desa Pamulihan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes.
Bahkan jalan setapak berbatu dan ditumbuhi rumput-rumput liat tersebut loaksinya berada di tengah persawahan yang jauh dari pemukiman warga.
Pada lokasi tersebut, tidak terlihat ada akses jalan beraspal yang bisa dilalui oleh kendaraan bermobil.
Akses jalan hanya bebatuan tidak rata dan dipenuhi rumput liar.
Sementara si pengemudi, diketahui sedang mudik dari Bandung hendak ke Desa Tamukerep, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes.
Peristiwa itu viral di medis sosial dan dibagikan oleh akun Facebook bernama Malih Saputra Silangkar.
Video tersebut sudah tayang sebanyak 8.465 kali dan mendapatkan 51 komentar serta 1.700 kali dibagikan.
Akun Malih Saputra Silangkar bercerita, kendaraan tersebut menyasar ke daerah yang seperti hutan.
Dari jalan utama ke lokasi tersebut jaraknya sekira 3 kilometer (Km).
Ia melihat, kejadian tersebut sangat aneh.
Karena akses jalannya untuk dilalui sepeda motor saja susah.
Tetapi, kendaraan tersebut justru sampai di pinggiran Sungai Pemali yang berada di Dusun Kalenpandan, Desa Pamulihan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes.
"Ini aneh, aneh tapi nyata. Jalan ini hanya setapak, buat motor saja susah," ungkapnya.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Larangan AKP Sutikno, membenarkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada dini hari.
Kendaraan tersebut tersasar di area persawahan yang arahnya menuju ke Dusun Kalibanteng, Desa Pamulihan.
Menurut AKP Sutikno, pihaknya masih melakukan pendalaman mengapa kendaraan tersebut bisa sampai ke area tersebut.
Sementara pengakuan pengemudi, saat perjalanan jalan terasa halus seperti di jalan TOL.
Tahu-tahu saat tersadar justru sudah berada di pinggiran sungai.
"Peristiwa tersebut memang benar berada di jalan area persawahan menuju ke Kalibanteng Desa Pamulihan."
"Saat ini anggota masih mendalami peristiwa tersebut," katanya.
(fba)