Berita Jateng

Pemudik dari Bandung yang Mobilnya Tersasar di Tengah Hutan Pamulihan Brebes, Ini Pengakuannya

Sebuah keluarga dari Bandung, Jawa Barat, tersasar di tengah hutan dekat Sungai Pemali, Kabupaten Brebes, pada Sabtu (9/4/2022) malam.

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: Moch Anhar
TRIBUN JATENG/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
Saripah (kiri) dan suaminya Dian Wijaya Kusuma (kanan), pemudik dari Bandung yang kendaraannya sempat tersasar di tengah hutan dekat Sungai Pemali, Kabupaten Brebes, pada Sabtu (9/4/2022) malam. 

TRIBUNJATENG.COM,BREBES- Sebuah keluarga dari Bandung, Jawa Barat, tersasar di tengah hutan dekat Sungai Pemali, Kabupaten Brebes, pada Sabtu (9/4/2022) malam.


Mereka terdiri dari empat orang, Dian Wijaya Kusuma (40) beserta istrinya Saripah (30), dan kedua anaknya yang masih kecil. 


Lokasi hutan tempat mereka tersasar berada di Dukuh Mingkrik, Desa Pamulihan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes. 


Herannya, lokasi mereka berada sejauh 3 kilometer dari pemukiman warga. 


Kemudian akses jalannya berbatu dan sangat tidak memungkinkan dilalui oleh kendaraan mobil. 


Sementara pengakuan dari keluarga tersebut, jalur yang dilalui lancar dan tidak berbatu besar. 


Mereka menggunakan mobil Daihatsu Xenia bernomor polisi D 1866 OE. 


Saripah bercerita, ia beserta keluarganya berangkat dari Bandung, pada Jumat 8 April 2022, siang. 


Mereka hendak pulang ke rumah orangtua di Desa Larangan, Brebes. 


Ia mengatakan, perjalanan lancar tanpa ada kendala apapun. 


Begitu juga saat tersasar di Hutan Pamulihan. 


Tidak ada yang aneh, jalan terasa lancar hanya seperti melintasi bebatuan kecil. 


"Seperti kaya jalan biasa, lancar. Gak ada gimana-gimana. Terasa melintasi bebatuan tapi kecil," kata Saripah, kepada tribunjateng.com, Senin (11/4/2022).


Saripah mengatakan, perjalanannya sampai di hutan dekat Sungai Pemali, Brebes, pada Sabtu 9 April 2022, sekira pukul 22.00. 


Karena gelap dan tidak ada pemukiman warga, ia pun bersama suaminya terjaga sepanjang malam.


Keesokan harinya, pada Minggu 10 April 2022, keluarganya baru kaget. 


Ternyata akses jalan yang dilalui penuh batu besar. 


Sementara saat malam harinya, ia hanya sempat merasa merinding. 


"Saya nunggu pagi sama suami gak tidur. Pas pagi kaget, batu-batu jalannya gede juga," ujarnya. 


Menurut Saripah, kejadian tersebut baru pertama kali dialami oleh keluarganya saat mudik. 


Ia sendiri mengaku tidak tersasar. 


Ia sengaja mengikuti keinginan suaminya yang melalui jalur tersebut.


Karena saat melintas tidak ada yang aneh, jalan terasa rata seperti jalan-jalan lainnya. 


"Iya tahu itu bukan jalan ke rumah. Saya ngikutin suami. Herannya, jalannya terasa lancar-lancar saja," ungkapnya. 


Saripah mengatakan, pagi harinya, ia dan keluarganya pulang dengan berjalan kaki. 


Herannya lagi, meskipun jauh ia tidak merasakan pegal atau capek. 


Sementara mobilnya senin pagi baru dievakuasi oleh Polsek Larangan. 


"Dari Polsek semalam ke sini. Pagi ini mobil sudah dievakuasi," ujarnya. (fba)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved