Berita Jateng
Yuk Cicipi Kopi Tahlil Khas Pekalongan, Citarasa Rempahnya Terasa Kuat
Kota Pekalongan, Jawa Tengah terkenal dengan batiknya, namun jangan salah Kota Pekalongan juga mempunyai kuliner yang melimpah ruah.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, PEKALONGAN - Kota Pekalongan, Jawa Tengah terkenal dengan batiknya, namun jangan salah Kota Pekalongan juga mempunyai kuliner yang banyak sekali seperti megono, garang asem, pindang tetel.
Tidak cukup hanya di situ saja, di Kota Batik juga ada minuman khas Pekalongan.
Minuman itu dinamakan kopi tahlil.
Dinamakan kopi tahlil karena dulu minuman ini disediakan saat acara tahlilan.
Bahkan, rasa kopi ini berbeda dengan kopi yang lainnya karena kopi ini lebih dominan dengan rempah-rempahnya.
Baca juga: Gedor-gedor Kamar Kos, Abdul Nyari THR Sambil Tenteng Celurit, Lumayan Dapat 2 Handphone
Baca juga: Ihwal Penghentian Ruter Penerbangan ke Bandara Ngloram Blora, Begini Keterangan Resmi Citilink
Baca juga: Jajakan Takjil, Omset Pedagang Penganan di Temanggung Naik hingga 100 Persen: Berkah Ramadan
Namun untuk sekarang untuk menikmati segelas kopi tahlil, tidak perlu datang ke acara tahlilan. Warga dengan mudah bisa menikmati kopi tahlil yang dijual di depan gedung PPIP tepatnya di Jalan Agus Salim, Kota Pekalongan.
Hal tersebut diungkapkan Eko Susanto (42), pemilik kopi tahlil.
"Saya jualan kopi tahlil ini sejak tahun 2004. Kopi tahlil ini asli dari orang Arab dan dulu biasanya disajikan ketika habis tahlilan dan khitanan," ungkap Eko Susanto (42), pemilik kopi tahlil kepada Tribunjateng.com, Jum'at (8/4/2022).
Menurutnya, yang membedakan dengan kopi yang lain itu dari cita rasa sendiri, karena dibuat dari kopi dan campuran rempah-rempah seperti jahe, kapulaga, cengkeh, kayu manis, pandan, serai, dan pala.
"Rempah-rempah yang ditambahkan dalam kopi tahlil ini ada alasannya. Karena, bisa menghangatkan badan dan meningkatkan stamina," ujarnya.
Eko mengatakan, sehari bisa menjual minuman ini 150 gelas.
Kemudian, untuk peminat kopi ini dari berbagai daerah baik dari Kota Pekalongan maupun luar kota
"Saya buka dari pukul 17.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB," katanya.
Ia menerangkan, biasanya kopi tahlil ini disajikan dengan ketan kelapa yang dilumuri gula merah atau kinco.
"Satu gelas kopi tahlil dijual dengan harga Rp 4 ribu, kalau ditambah creamer jadi Rp 5 ribu. Kalau kopi tahlil original dan ketan Rp 6 ribu, namun kalau ditambah creamer satu paket Rp 7 ribu," terangnya.