Berita Kudus
Warga Perantau di Jakarta Asal Kudus Bisa Mudik Gratis, Intip Informasinya
Pemerintah Kabupaten Kudus menyiapkan anggaran sebesar Rp 49 juta untuk keperluan mudik gratis warga Kudus yang berada di ibukota.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Moch Anhar
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pemerintah Kabupaten Kudus menyiapkan anggaran sebesar Rp 49 juta untuk keperluan mudik gratis warga Kudus yang berada di ibukota.
Anggaran sebanyak itu hanya cukup untuk membawa pulang ke kampung halaman sebanyak 100 orang.
Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, kesiapan mudik gratis yang pihaknya lakukan itu akan menjadi tanggung jawab dinas perhubungan sebagai pelaksana.
Untuk itu, kata dia, mekanisme berikut skema mudik gratis warga Kudus bisa segeea disusun.
Baca juga: Viral Sepasang Anak Kecil di Pekalongan Ciuman di Tempat Umum, Kadus: Ditegur, Mereka Langsung Lari
Baca juga: Rindu Masakan Rumah, Layanan Titip Makanan untuk Warga Binaan Rutan Temanggung selama Ramadan
Baca juga: Harga Kebutuhan Pokok di Kudus Stabil, Tapi Stok Minyak Goreng Curah Masih Misteri
"Kemarin pada 2020 dan 2021 sudah tidak ada, tahun ini kami upayakan ada mudik gratis," kata Hartopo, Kamis (7/4/2022).
Mudik gratis yang pihaknya bakal laksanakan itu merupakan respons atas kebijakan pemerintah pusat telah memhuka keran mudik tahun ini. Hanya saja, syaratnya harus vaksin booster.
"Kalau sudah seperti ini kami fasilitasi," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan Kudus, Putut Sri Kuncoro mengatakan, mudik gratis tahun ini kemungkinan hanya menampung sebanyak 100 orang.
Jumlah orang sebanyak itu akan diangkut menggunakan dua bus.
Untuk peserta mudik gratis, katanya, pihaknya akan segera koordinasi dengan paguyuban Warga Kudus yang ada di Jakarta.
Baca juga: 76 Pejabat Dimutasi, Bupati Blora Harap Mampu Mendukung, Merumuskan dan Melaksanakan Kebijakan
Baca juga: TNI AL Buka Perekrutan Calon Prajurit Besar-besaran, Kesempatan Besar untuk Putra Daerah!
Baca juga: Pemkab Kudus Siapkan Anggaran Rp49 Juta untuk Mudik Gratis, Ini Kata Bupati Hartopo
Seperti yang sudah sebelumnya, mereka biasanya akan mengirimkan nama peserta lengkap dengan identitas.
"Sama seperti tahun-tahun sebelumnya juga, kami harapkan tidak ada perubahan regulasi," kata dia. (*)