Dokter Terawan Dipecat
Eks Menkes dr Terawan Dipecat dari IDI, Ini Pelanggaran Serius yang Dilakukan Sang Jenderal
Eks Menkes dr Terawan Dipecat dari Keanggotaan IDI, Ini Pelanggaran Serius yang Dilakukan Sang Jenderal RSPAD Gatot Subroto
TRIBUNMURIA.COM, JAKARTA - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pusat aakhrnya memecat Letnan Jenderal TNI (Purn) Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto, dari keanggotaan organisasi profesi tersebut.
Mantan Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto itu dinilai telah melakukan pelanggaran serius terhadap kode etik IDI.
Sebelum dipecat, Terawan dinilai telah melakukan sejumlah hal yang kontroversial, berkait dengan metode pengobatan 'cuci otak' untuk para pasien stroke.
Keputusan pemecatan dr Terawan ini merupakan rekomendasi dari Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI).
Sejumlah masalah diduga menjadi penyebab keputusan MKEK tersebut.
Seperti diketahui, eks Menkes juga sempat dilakukan pemberhentian sementara buntut kontroversi terapi cuci otak.
Pelanggaran kode etik diduga menjadi penyebab dr Terawan dipecat IDI.
Seperti dikutip dari laman instagram Epidemiolog Pandu Riono, dalam video yang beredar, Ketua Panitia Muktamar ke-31 IDI dr Nasrul Musadir Alsa menyampaikan hasil keputusan sebagai berikut:
1. Meneruskan hasil keputusan rapat sidang khusus MKEK yang memutuskan pemberhentian permanen sejawat Prof Dr dr Terawan Agus Putranto, SpRad(K) sebagai anggota IDI.
2. Pemberhentian tersebut dilaksanakan oleh PB IDI selambat-lambatnya 28 hari kerja.
3. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
"Keputusan final masih dalam sidang khusus sidang khusus Muktamar," tulis Pandu.
Sosok Terawan
Nama dokter Terawan boleh jadi tak asing lagi di telinga kita karena beberapa tahun lalu kerap menangani para pesohor negeri, mulai dari pejabat, politisi, hingga bintang televisi.
Dokter tentara kelahiran Yogyakarta, 5 Agustus 1964, ini juga sempat menjadi pusat perhatian setelah mengenalkan terapi cuci otak atau brain wash untuk penderita stroke.