Berita Kendal
Duta Besar Singapura Anil Kumar Naya Cek Progres Perkembangan Kawasan Industri Kendal
Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Naya mengecek langsung progres pengembangan Kendal Industrial Park atau Kawasan Industri Kendal (KIK)
Penulis: Saiful MaSum | Editor: Moch Anhar
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Naya mengecek langsung progres pengembangan Kendal Industrial Park atau Kawasan Industri Kendal (KIK), Kamis (10/3/2022).
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut pertemuan dengan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo sehari sebelumnya terkait rencana investasi di KIK.
Anil Kumar Naya menemui Bupati Kendal Dico M Ganinduto agar ditunjukkan sejauh mana perkembangan industri di KIK.
Baca juga: Seekor Buaya Muara di Obyek Wisata Akar Seribu Jepara Lepas dari Kandang, BKSDA Lakukan Evaluasi
Baca juga: Bupati Jepara Sebut PKK adalah Mitra Pemerintah untuk Sejahterakan Masyarakat
Dia juga melihat langsung progres produksi dua perusahaan yang cukup besar, yaitu PT Eclat Textile International dan PT Kendal Eco Furindo.
Anil mengatakan, kedatangannya kali ini dimaksudkan untuk melihat langsung progres kemajuan KIK.
Sebelumnya, dia pernah datang ke KIK bersama Presiden Indonesia Joko Widodo pada 2016 lalu dalam rangka meresmikan Kendal Industrial Park.
Praktis sudah 5 tahun sudah pembangunan KIK berlangsung.
Menurutnya, kemajuan yang cukup bagus hasil kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan beberapa pihak terkait.
Ia menegaskan, fokus Pemerintah Kendal harus bisa melanjutkan tren positif yang sudah dibangun agar bisa berdampak pada masyarakat Kendal.
Artinya, masyarakat merasakan dampak positif atas aktifitas yang berjalan di KIK.
Mulai dari penyediaan lapangan pekerjaan, hingga tumbuhnya ekonomi daerah.
"Projek yang sudah berjalan, bagaimana bisa menunjukkan hasil yang baik untuk masyarakat Kendal. Baik dari segi pekerjaan, maupun sisi lain yang muncul dari aktivitas di KIK. Mudah-mudahan ke depan ini yang akan kami fokuskan agar bisa berkelanjutan," terangnya.
Singapura diketahui tertarik dan serius untuk sama-sama mengembangkan Kendal Industrial Park atau KIK.
Bagaimana mengembangkan sebuah kawasan industri untuk mengembangkan masyarakat di sekitarnya.
Mulai dari jaminan pekerjaan, kesejahteraan, dan skill yang mumpuni.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto menerangkan, kehadiran Dubes Singapura menjadi sinyal positif bagi kemajuan kawasan industri Kendal.
Dia menyebut, ada dua perusahaan yang akan masuk di KIK pada awal 2022 ini.
Harapannya, akan lebih banyak lagi perusahaan-perusahaan yang berminat menambah daftar perusahaan yang berproduksi di Kawasan Industri Kendal.
Sehingga, peluang terbukanya lapangan pekerjaan akan semakin luas untuk masyarakat Kendal.
"Kedatangan Dubes Singapura ini merupakan kerjasama bilateral antara Indonesia dengan Singapura melalui KIK. Progresnya sudah baik, ada beberapa arahan yang akan kami tindaklanjuti," ujarnya.
Dico menegaskan, Pemerintah Kendal miliki keinginan yang sama agar (KIK) memberikan manfaat untuk masyarakat Kendal.
Utamanya dalam membuka lapangan kerja seluas mungkin.
Kata dia, dalam waktu dekat akan dilakukan MoU antara pelaku industri dari Kendal dengan Kementerian Industri dalam hal penyerapan tenaga kerja untuk warga Kendal.
"Fokusnya, bagaimana mengembangkan KIK ini agar lebih cepat dan lebih baik lagi," tegas dia.
Baca juga: Bocah Asal Demak Meninggal Dunia Saat Wisata di Kemuning Karanganyar, Naik ATV Bablas Nyemplung Kali
Baca juga: Sopir Mengantuk, Kecelakaan Karambol Libatkan 5 Mobil di Pantura Kendal
Diketahui, capaian investasi di Kawasan Industri Kendal (KIK) hingga 2021 lalu senilai Rp 23 triliun.
Pada 2022 ini, Pemerintah Kabupaten Kendal menargetkan investasi masuk Rp 3,7 triliun.
Saat ini, sudah ada 20 perusahaan yang beroperasional dan 13 perusahaan dalam tahap konstruksi gedung. Sebanyak 34 perusahaan tercatat menunjukkan kepeminatan di KIK. (*)