Berita Jateng
Museum Batik Pekalongan Dapat Tambahan Koleksi dari Suku Anak Dalam di Jambi, Motifnya Unik
Batik motif abstrak Suku Anak Dalam dengan menggunakan pewarna alam terpajang di ruang Pamer Nusantara Museum Batik Pekalongan.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, PEKALONGAN - Semakin memperkaya khazanah perbatikan di Museum Batik Pekalongan, batik motif abstrak Suku Anak Dalam dengan menggunakan pewarna alam terpajang di ruang Pamer Nusantara.
Batik tersebut merupakan batik asli asal Jambi, hibah dari Rikzam, seorang pengusaha sekaligus perajin batik.
Kepala Museum Batik Pekalongan, Akhmad Asror mengatakan, Batik Khas Jambi meskipun bukan batik lawasan, namun memiliki keunikan tersendiri yang belum ada di Museum Batik.
Baca juga: Setya Tantra Berhasil Antar Desa Adat Sumba Masuk World Monuments Watch 2022
Baca juga: Berkunjung ke Pantai Jogosimo Kebumen, Fadly Padi Terkesan Lepas Tukik ke Bibir Pantai
Karena selain dari luar Jawa, juga proses pembuatannya secara kontemporer atau kekinian, sementara pewarnaannya menggunakan bahan alam.
"Rencana juga akan ada hibah batik dari Bandung dan dari Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara (warisan dari simbah), semoga bisa menambah koleksi batik di Museum Batik Pekalongan," kata Kepala Museum Batik Pekalongan, Akhmad Asror, Kamis (3/3/2022).
Asror menyebutkan, saat ini jumlah koleksi batik di Museum Batik Pekalongan sebanyak 1.307.
Kemudian, koleksi batik yang populer di Museum Batik, yakni Batik Jlamprang.
Baca juga: Berkah Hari Raya Nyepi, Kolam Pemancingan di Temulus Kudus Ramai Pengunjung, Tebar 50 Kg Ikan
Baca juga: Benteng Pendem Cilacap Saksi Bisu Kejamnya Belanda Terhadap Rakyat Pribumi
Karena, polanya dianggap menarik pengunjung. Selain itu juga batik-batik lawas.
Sementara itu, Ratna (30) pengunjung dari Bandung mengaku kali pertama berkunjung ke Museum Batik.
"Ternyata batik itu kaya sekali, tak hanya ada di Jawa tetapi Sumatera, Bengkulu, dan Papua juga ada. Ini ada batik seperti lukisan, kalau dikenakan kok sayang, bagus jika dipajang," katanya. (*)